Assalamualaikum Wr.Wb Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, atau pun Selamat Malam sesuaikan pada saat kapan anda membaca artikel ini :v Sehat selalu untuk kita semua para pengempul ilmu manusia manusia yang penuh akan wawasan. Semoga ilmu yang sudah didapat dapat diterapkan di kehidupan sehari - hari dan jangan lupa untuk setidaknya mengamalkan atau berbagi ilmu yang sudah kalian dapat untuk orang lain karena sebaik -baiknya manusia ialah yang palling bermanfaat untuk orang sekitarnyaa. Baik sebelumnya sudah tahu kan pada artikel sebelumnya kita membahas apa ? Yap Sejarah Berdirinya Kota Jakarta Kalo kalian belu sempat atau tidak tahu tentang Kota Jakarta pada zaman terbentuknya seperti apa lebih balik kalian menuju link, timbulkan rasa ingin tahu dan tingkatkan wawasan kalian.
Kita akan membahas mengenai kejadian Reformasi 1998. Tau kah Reformasi itu apa ? Reformasi merupakan perubahan radikal yang mencakup segala aspek kehidupan menuju pada perbaikan. Reformasi yang terjadi tahun 1998 dipelopori kaum intelektual atau para pemuda - pemudi bangsa indonesia diawali dengan pengunduran Soeharto sebagai Presiden RI yang digantkan B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998 jam 10.00 WIB. Setelah pelantikan Presiden B.J Habibie beserta Parlemen dan Menteri - Menteri nya pada awal bulan Maret 1998 ternyata kondisi bangsa dan Negara tidak membaik juga. Akibatnya muncul masalah sosial dan politik serta ekonomi yang melanda rakyat Indonesia dimana menimbulkan keprihatinan rakyat, Padahal Tujuan dari Reformasi sendiri untuk memperbaiki seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, sesuai yang digariskan dalam Pancasila dan UUD 1945.. Pada awal Mei 1998 Mahasiswa di berbagai daerah mulai mengadakan demonstrasi. Mahasiswa kemudian menyusun agenda sbg berikut.
1. Adili Soeharto dan Kroni - kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI termasuk peran nya di DPR.
4. Otonomi daerah yang seluas - luasnya.
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintah yang bersih dari KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme )
Menurunnya pamor pemerintahan Orde Baru dimulai sejak penandatanganan perjanjian pemberian dana bantuan IMF. Pemberian dana bantuan tersebut mengandung dua kelemahan. Kelemahan pertama terletak pada posisi dana bantuan itu, karena pemberian dana bantuan tersebut adalah utang luar negeri yang harus dibayarkan kembali oleh Indonesia beserta dengan bunganya walaupun dengan persentase yang rendah.
Pascatragedi ini suasana Jakarta sangat tegang, hingga digelarnya aksi demonstrasi besar-besaran pada tanggal 19 Mei 1998 oleh para mahasiswa. Mereka melakukan Long March menuju gedung DPR/MPR dengan tujuan menuntut turunnya Presiden Soeharto, menggelar Sidang istimewa MPR, dan pelaksanaan reformasi total dalam tubuh pemerintahan negara.
Kita akan membahas mengenai kejadian Reformasi 1998. Tau kah Reformasi itu apa ? Reformasi merupakan perubahan radikal yang mencakup segala aspek kehidupan menuju pada perbaikan. Reformasi yang terjadi tahun 1998 dipelopori kaum intelektual atau para pemuda - pemudi bangsa indonesia diawali dengan pengunduran Soeharto sebagai Presiden RI yang digantkan B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998 jam 10.00 WIB. Setelah pelantikan Presiden B.J Habibie beserta Parlemen dan Menteri - Menteri nya pada awal bulan Maret 1998 ternyata kondisi bangsa dan Negara tidak membaik juga. Akibatnya muncul masalah sosial dan politik serta ekonomi yang melanda rakyat Indonesia dimana menimbulkan keprihatinan rakyat, Padahal Tujuan dari Reformasi sendiri untuk memperbaiki seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, sesuai yang digariskan dalam Pancasila dan UUD 1945.. Pada awal Mei 1998 Mahasiswa di berbagai daerah mulai mengadakan demonstrasi. Mahasiswa kemudian menyusun agenda sbg berikut.
1. Adili Soeharto dan Kroni - kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI termasuk peran nya di DPR.
4. Otonomi daerah yang seluas - luasnya.
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintah yang bersih dari KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme )
Menurunnya pamor pemerintahan Orde Baru dimulai sejak penandatanganan perjanjian pemberian dana bantuan IMF. Pemberian dana bantuan tersebut mengandung dua kelemahan. Kelemahan pertama terletak pada posisi dana bantuan itu, karena pemberian dana bantuan tersebut adalah utang luar negeri yang harus dibayarkan kembali oleh Indonesia beserta dengan bunganya walaupun dengan persentase yang rendah.
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa
Dengan banyaknya aksi demonstrasi, membuat aparat kewalahan dan bertindak keras terhdadap aksi tersebut. Akibatnya bentrokan antara Mahasiswa dan Aparat keamanan tak dapat di cegah. Pada tanggal 12 Mei 1996 Mahasiswa berdemonstrasi di Universitas Trisakti. Aksi damai tersebut berubah menjadi insiden bentrokan dengan aparat ketika mahasiswa ingin melakukan long march menuju gedung DPR/MPR.
Dalam insiden tersebut empat Mahasiswa dan puluhan lainnya mengalami luka - luka. Empat tesebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto. Kematian mereka menjadi sejarah yang bisa dibilang sebagai Pahlawan Reformasi. Maka dari itu Insiden 12 Mei 1998 menjadi hari Reformasi Indonesia.
Sebelum Insiden tersebut di Yogyakarta ada seorang Mahasiswa yang bernama Moses Gatotkaca juga tewas ketika melakukan aksi menuntut mundurnya Presiden Soeharto. Moses Gatotkaca meninggal tanggal 8 Mei 1998.
Kejadian tewasnya Mahasiswa yang menuntut mundurnya Presiden Seharto dan aksi di Universitas Trisakti tentunya memicu terjadinya kerusuhan masa pada tanggal 13 dan 14 Mei di Jakarta dan sekitarnya. Tragedi kerusuhan 13 dan 14 Mei 1998 ini merupakan titik kulminasi depresi masyarakat akibat krisis ekonomi Indonesia.
Di Jogjakarta mahasiswa dan masyarakat berkumpul di alun-alun mendengarkan maklimat dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VII mengenai kondisi negara yang sedang tegang. Inti dari maklumat tersebut adalah menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
Selanjunya pada tanggal 19 Mei 1998 Presiden Soeharto membentuk Komite Reformasi
tugas Komite ini menyelesaikan UU Kepartaian, UU Pemilu, UU Susunn dan Keududukan MPR/DPR serta DPRD, UU Anti-Monopoli, UU Anti-Korupsi dan lainnya. Pada hari selanjutnya tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soeharto segera mengundurkan diri.
Pada pukul 14.30 tanggal 20 Mei 1998 sejumlah 14 menteri yang berada di bawah koordinasi Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita, menyatakan penolakannya untuk dicalonkan kembali dalam Kabinet Reformasi. Pada pukul 16.45, perwakilan mahasiswa dan pimpinan DPR/MPR mengaakan pertemuan di lantai 3 gedung lama MPR/DPR. Dalam pertemuan tersebut mahasiswa memberikan batas waktu pengunduran diri Soeharto hingga hari Jumat, tanggal 22 Mei 1998. Jika tidak ada kepastian, maka pada hari Senin tanggal 25 Mei 1998 pimpinan DPR akan mempersiapkan Sidang Istimewa MPR.
Akibat adanya desakan dari para mahasiswa dan masyarakat, serta mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara, pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 19.06 WIB Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi presiden Republik Indonesia. Bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta dengan disaksikan oleh Mahkamah Agung.
Akibat adanya desakan dari para mahasiswa dan masyarakat, serta mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara, pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 19.06 WIB Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi presiden Republik Indonesia. Bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta dengan disaksikan oleh Mahkamah Agung.
Hasil Reformasi
Bidang Politik
Mengeluarkan berbagai aturan tentang :
1. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum
2. Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, Kolusi dan Nepotisme
3. Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
4. Penyelanggaraan Otonomi daerah.
5. Pemilihan Umum
6. Dikeluarkan nya UU Partai Politik yang memberi kesempatan rakyat menyalurkan aspirasinya yang beraneka ragam
7. Susunan kedudukan DPR/MPR
2. Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, Kolusi dan Nepotisme
3. Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
4. Penyelanggaraan Otonomi daerah.
5. Pemilihan Umum
6. Dikeluarkan nya UU Partai Politik yang memberi kesempatan rakyat menyalurkan aspirasinya yang beraneka ragam
7. Susunan kedudukan DPR/MPR
Bidang Ekonomi
Upaya -Upaya Perbaikan Ekonomi melalui :
Upaya -Upaya Perbaikan Ekonomi melalui :
1. Dikelurakannya Tap MPR No.XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi.
2. Restrukturisasi dan Rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit pengelola aset Negara.
3. Melikuidasi Bank - Bank bermasalah.
4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika di bawah Rp.10.000,00
5. Dibentuk Lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar Negeri.
6. Larangan praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat.
2. Restrukturisasi dan Rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit pengelola aset Negara.
3. Melikuidasi Bank - Bank bermasalah.
4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika di bawah Rp.10.000,00
5. Dibentuk Lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar Negeri.
6. Larangan praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat.
Bidang Hukum
Reformasi hukum menyangkut tiga hal, yaitu subtansi huku yang dapat menciptakan aturan hukum yang menjamin hak hak rakyat, Aparat penegak hukum yang bersih, Bermoral dan berwibawa yang menghargai HAM, serta peradilan yang independen. Perlindungan terhadap HAM diatur dalam Tap MPR No. XVII/MPR/1998.
Berikut adalah cuplikan film sebuah gerakan mahasiswa pada masa reformasi 1998. Cukup sekian terima kasih semoga bermanfaat Wassalamualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar