
Kebudayaan Tembaga
Kebudayaan Logam di indonesia atau biasa disebut zaman perunggu sebab zaman tembaga tidak dikenal di indonesia. Kebudayaan Logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson. Nama daerah di Indo - China yang penduduknya menyebar ke Nusantara tahun 500 SM.
Kebudayaan Perunggu
Perunggu adalah perpaduan antara bahan tembaga dengan timah dan jadilah perunggu. Cara pembuatan alat perunggu ada dua.
a. Pembuatan dengan cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri dari dua buah bagian, lalu diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga
beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.
b. Pembuatan dengan cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian
dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang
itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku,
model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan
Tak Kenal lelah pantang menyerah eitsss. . . . . . maksudnya Tak kenal lelah pantang capek tambah ilmu nya ya :v lanjut lagi kita bahas beberapa perangkat perunggu yang penting.
Nekara Perunggu
Nekara merupakan semacam genderang dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahya dan sisi atasnya tertutup, jadi kira - kira sama dengan dandang yang di balik. Nekara yang ditemukan di indonesia ada ukuran besar dan kecil seperti yang ditemukan di Pejeng, Bali yang berukuran besar. Nekara ini sekarang disimpan di Pura Pantaransasih, Gianyar Bali. Nekara dianggap benda suci yang digunakan pada saat upacara saja yang berfungsi untuk genderang waktu perang, waktu upcara pemakaman, untuk upcara minta hujan dll. Gambar untuk nekara yang berada di Pejeng Bali.
Kapak Perunggu
Kapak perunggu bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu hanya bagian tangkainya berbentuk corong, biasa juga disebut kapak corong atau kapak sepatu jadi sama saja. Kapak corong ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi selatan dan tengah, pulau selaya dan Irian. Bentuk dari Kapak ini bervariasi ada yang kecil, besar disertai hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat juga.
Bejana Perunggu
Bejana berbentuk seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. seperti di tepi Danau Kerinci dan di Madura yang kedua bejana nya mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah. Pada bejana di Madura dihiasi dengan gambar gambar merak dan rusa dalam kotak - kotak segitiga. Selain itu bejana juga ditemukan di Kamboja.
Arca Perunggu
Seni menuangkan cairan logam untuk membuat arca sudah berkembang pada masa ini. Bentuk patungnya beragam, ada bentuk manusia dan binatang. Bentuk manusia ada yang sedang menari, berdiri, naik kuda dan sedang memegang panah. Sedangkan bentuk binatang berupa arca kerbau yang sedang berbaring, kudang sedang berdiri, dan kuda dengan pelana. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang, Lumajang, Palembang, dan Bogor.
Pada umumnya, arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya. Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai bandul kalung.
Berikut adalah gambar salah satu arca berbentuk patung :
Cukup sekian pembahasan tentang budaya logam di Indonesia untuk saat ini pada post an berikutnya akan terima kasih sudah mampir dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar